
Judul: Bukan 350 Tahun Dijajah
Penulis: GJ Resink
Penerbit: Komunitas Bambu, Depok
Cetak: 2012
Tebal: xxxiv + 366 halaman
Sejarah Indonesia masih terus ditulis
tapi tidak luput dari kritik atas sekian mitos. Kita mungkin tidak
mengira bahwa materi di buku-buku pelajaran sejarah tentang penjajahan
di Indonesia berlangsung selama 350 tahun adalah mitos. Para pemimpin
bangsa juga sering mengatakan hal serupa. Soekarno dalam sekian pidato
dan tulisan tentang revolusi Indonesia ternyata sulit mengelak dari
mitos 350 tahun dijajah. Kita bisa ajukan bukti lanjutan bahwa para
pembina upacara atau tokoh politik telanjur menerima mitos itu saat
berseru nasionalisme. Mitos belum berakhir.
Getrudes Johannes Resink saat meneliti buku pelajaran susunan Sutjipto Wirjosuprapto berjudul Dari Lima Zaman Penjajahan ke Zaman Kemerdekaan (1953) mengalami keterkejutan. Buku pelajaran itu memuat informasi: Nusantara dijajah selama 350 tahun. Informasi fatal lanjutan adalah Nusantara mengalami imperialisme-kolonialisme oleh Portugis selama 100 tahun. Total lama penjajahan: 450 tahun. Semua itu mitos! Resink prihatin atas kompetensi penulisan sejarah bertaburan mitos. Resink mengingatkan: “Gambaran ini akan menimbulkan perasaan keji di antara pengajar dan pelajar. Alih-alih, perasaan harga diri sebagai ciri khas sejarah Indonesia.”
Getrudes Johannes Resink saat meneliti buku pelajaran susunan Sutjipto Wirjosuprapto berjudul Dari Lima Zaman Penjajahan ke Zaman Kemerdekaan (1953) mengalami keterkejutan. Buku pelajaran itu memuat informasi: Nusantara dijajah selama 350 tahun. Informasi fatal lanjutan adalah Nusantara mengalami imperialisme-kolonialisme oleh Portugis selama 100 tahun. Total lama penjajahan: 450 tahun. Semua itu mitos! Resink prihatin atas kompetensi penulisan sejarah bertaburan mitos. Resink mengingatkan: “Gambaran ini akan menimbulkan perasaan keji di antara pengajar dan pelajar. Alih-alih, perasaan harga diri sebagai ciri khas sejarah Indonesia.”